}

Music

Rabu, 24 Januari 2018

PERISTIWA MALAPETAKA 15 JANUARI 1974 (MALARI)


Kepemimpinan Orde baru telah dibuat ricuh pada 15 januari 1974 oleh mahasiswa, 44 tahun lalu sudah peristiwa ini terjadi. Pada awalnya ini hanyalah sebuah demo biasa yang tidak lama kemudian terjadi kerusuhan. Kerusuhan itu bukan karena sesuatu hal yang sepele, melainkan akibat dari rasa ketidakpuasan mahasiswa terhadap pemerintahan Soeharto yang berkerjasama dengan pihak asing untuk pembangunan nasional. Mahasiswa menganggap hal itu adalah sebuah kegagalan pemerintah dalam memperhatikan rakyat, apalagi pada saat itu terjadi krisis ekonomi besar-besaran. Dengan berkerjasama dengan pihak asing, ekonomi indonesia pada saat itu akan semakin merosot.
                Pada 14 januari 1974 , presiden Soeharto bersiap menjemput PM Jepang Kakuei Tanaka yang akan mengunjungi jakarta selama 4 hari (14-17). Kunjungan ini tidak seperti yang diinginkan presiden Soeharto, dimana kunjungan ini disambut oleh demonstran mahasiswa yang menolak modal asing, terutama yang didominasi pihak Jepang.
                Mahasiswa mencoba menerobos masuk lapangan udara Halim Perdanakusuma, tempat PM Tanaka mendarat. Mereka membawa sejumlah atribut yang bertajuk penolakan modal asing. Banyak dari poster-poster demonstran yang mengutarakan betapa bencinya mereka terhadap Jepang. Namun perjuangan mahasiswa harus terhenti karena aparat keamanan sudah menjaga ketat daerah itu. Kegagalan untuk menemui PM Tanaka membuat mahasiswa keluar dan bergabung bersama rekan yang lain untuk melakukan pemblokiran jalan-jalan sekitar lapangan Halim Perdanakusuma.
                Keesokan harinya, selasa 15 Januari 1974. Kerusuhan semakin menjadi-jadi dengan dikomandoi Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (DMUI) berkumpul di tengah kota. Mereka membagikan selembaran kertas berisi tuntutan kepada pemerintah. Demonstrasi semakin tidak terkontrol akibat dari membludaknya demonstran. Mereka mulai memporak porandakan jakarta menjadi tempat yang penuh asap. Kebakaran terjadi dimana-mana mulai dari motor, mobil , gedung-gedung, pabrik, mall , semua mereka hancurkan. Termasuk pabrik milik asing Coca-Cola juga menjadi tempat amukan demonstran.
                Demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi terang menjadi aib bagi Soeharto di hadapan tamunya, PM Tanaka. Soeharto menjelaskan kepada PM Tanaka bahwa masih tersisa perasaan anti-jepang di hati rakyat Indonesia. Untuk itu ia mengajukan dua masalah penting kepada pihak jepang. Masalah pertama adalah berkaitan dengan pelimpahan skill dan pengetahuan (dari jepang) kepada bangsa indonesia dan yang kedua, ia meminta keberadaan partisipasi modal bangsa Indonesia dalam investasi-investasi Jepang di Indonesia.
                Menurut informasi yang disebarluaskan pemerintah, Peristiwa Malari adalah bukti adanya pihak-pihak yang ingin menggulingkan kekuasaan pemerintah yang sah. Keterkejutan tidak hanya menjadi milik Soeharto. Meskipun beberapa hari sebelumnya telah mendengar kabar dari para stafnya tentang protes-protes yang gencar dilancarkan oleh para mahasiswa Indonesia terhadap perusahaan-perusahaan Jepang, tak urung sambutan tak ramah mahasiswa Indonesia membuat kaget perdana Menteri Kakuei Tanaka. Dengan wajah yang diusahakan terlihat tenang, PM Tanaka menjelaskan bahwa pemerintah jepang tidak bermaksud untuk mendominasi negara lain. Konkretnya, jepang akan membentuk sebuah lembaga yang akan mengatur dan membimbing pengusaha-pengusaha jepang yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
                Berang dengan sikap mahasiswa yang menunjukkan kecenderungan lepas tangan atas terjadinya Malari, Soemitro memerintahkan pada Soedomo agar menangkap hariman siregar dan DMUI. " mereka sudah bukan anak-anak lagi. Harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," tegas Soemitro. Sekurang-kurangnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, dan 775 orang ditahan. Sebanyak 807 mobil dan 187 sepeda motor rusak, 144 bangunan terbakar dan 160 kg emas dirampok dari toko-toko perhiasan. Sebuah catatan kelam yang nyaris saja meruntuhkan kekuasaan Soeharto.
                Pada pengadilannya, tanpa bisa dicegah, Hariman Siregar telah dianggap menjadi motor utama penggerak mahasiswa yang berujung pada huru-hara massa. Sebagai Ketua Dewan Mahasiswa UI, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan pengadilan.[6] Hariman Siregar lahir pada tahun 1950. Sejak 1959 ia pindah ke jakarta dan diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1968. Pada 30 juni 1973, ia terpilih menjadi Ketua DMUI. Sebelumnya, tak ada yang menyangka kalau Hariman Siregar akan terpilih menjadi ketua DMUI mengingat dominasi orang-orang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat itu.


                                                              Kesimpulan

Peristiwa Malapetaka 15 januari 1974 (malari) telah lama berlalu, namun teka-teki apa yang sesungguhnya terjadi dan siapa yang berada di balik huru-hara yang hampir menghanguskan kota jakarta masih belum terpecahkan. Hariman siregar (ketua Dewan Mahasiswa UI) dan beberapa orang yang dituduh menjadi antek PSI-Masyumi, memang telah dijebloskan ke penjara. Tetapi dalang sebenarnya tetap menjadi misteri.             Nama Ali Moertopo (Opsus/Aspri) dan Soemitro (Pangkopkamtib) disebut-sebut menjadi pemicu ledakan yang nyaris mengguncang kursi kekuasaan Soeharto. Keduanya dikatakan saling berebut pengaruh untuk menggantikan Soeharto.

Daftar Pustaka

               


Kamis, 06 Oktober 2016

Artikel Reformasi Gereja (1483-1546)

Reformasi Gereja
A.       Pengertian Reformasi Gereja
Reformasi gereja berasal dari kata "re" artinya kembali dan "form" artinya bentuk. Sehingga reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupanyang didominasi oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (alfat) yang disebut pembelian indulgensi.
B.        Tokoh Dalam Reformasi Geraja
1.         Martin Luther (1483-1546)
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman. Seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana Luther merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther membawa pembaharuan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.
Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu. Dalam persembunyian  dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah pintu bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-an tahun, yang berhak membaca Kitab Suci hanya segelintir orang dan yang berhak menafsirkannya hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman juga membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan beragama tetapi juga dalam bidang non-agamis seperti seni dan budaya.
2.         Erasmus Desiderius Roterodamus
Adalah seorang humanis yang terkemuka dan merupakan perintis Reformasi. Karyanya edisi perjanjian Baru diterbitkan pada tahun 1516 dalam Bahasa Yunani mendorong reformasi Luther. Erasmus dilahirkan 27 oktober 1466
3.         Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah pemimpin Reformasi Swiss, dan pendiri Gereja Reformasi Swiss. Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich.
4.         John Calvin (1509-1564)
Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia adalah  teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi Protestan yang berasal dari Perancis. Seorang pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss. Merupakan generasi kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris.
5.         John Knox
Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang notaris kepausan tahun 1540. Ia adalah salah seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia. Ia merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa, sehingga pengaruh teologi Calvinis sangat kental dalam dirinya
6.         John Wycliff
John Wycliffe  lahir 1324 adalah seorang pengajar di Universitas Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai filsuf, teolog, pengkhotbah, penterjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris. Ia dikenal melalui karyanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1382, yang dikenal sebagai "Alkitab Wycliffe". Karya inilah yang mempengaruhi terjemahan-terjemahan Alkitab kemudian. Pada tahun 1371 doktrin-doktrin Wycliffe mengenai kekayaan gereja dianggap cocok bagi pemerintah sekuler saat itu, sebab gereja sangat kaya dan memiliki kurang lebih sepertiga dari seluruh tanah di Inggris
C.        Proses Terjadinya Reformasi Gereja
Awal terjadinya reformasi gereja ini muncul atau terjadi di Jerman. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya reformasi gereja di Jerman yaitu, sekitar abad 15-16 Jerman masih merupakan negara agraris yang terbelakang dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, kuatnya pengaruh katolisme yang bersifat konservatif di Jerman, banyaknya penjualan surat-surat pengampunan dosa di Jerman melebihi negara-negara Eropa lainnya, sebagian besar rakyat Jerman yang berprofersi sebagai petani yang merupakan kelompok sosial yang paling menderita akibat kekuasaan katolisme salh satunya dengan adanya pajak-pajak yang sangat memberatkan rakyat.
Selain itu juga faktor yang paling mendasari terjadinya reformasi di Jerman adanya fase transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu itu terjadi proses perubahan dari masyarakat feodal menuju masyarakat ekonomi profit atau menuju masyarakat kapitalis. Dari sinilah muncul satu tokoh yaitu Marthin Luther yang dari pemikiran-pemikirannya itu kemudian terlahir sebuah reformasi gereja yang nantnya tidak hanya berkembang di Jerman melainkan meluas ke wilayah-wilayah Eropa lainnya.
Adapun pemikiran-pemikiran dari Marthin Luther dalam melakukan protes terhadap kekuasaan Gereja Khatolik Roma yaitu:
o    Penolakan Luther terhadap surat-surat pengampunan dosa yang dikeluarkan oleh Paus karena menurutnya gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk memberikan pengampunan dosa.
o    Menurut Luther sakramen hanya digunakan untuk membantu keimanan tetapi bukan sama sekali alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan.
D.       Dampak Reformasi Gereja
Dampak dari adanya Gerakan Reformasi Protestan dibawah Luther dan Calvin adalah:
Pertama, dampak sosial dan politik terhadap Eropa dan negara-negara Barat pada umumnya. Reformasi ini menimbulkan Western Christendom sehingga munculnya negara-negara nasional kecil tanpa memiliki pusat kekuasaan atau gembala politik seperti lembaga Kepausan Roma. Menumbuhkan benih-benih demokratisasi politik.
Banyaknya pertikaian antara Calvinisme dengan katolik, peperangan saudara dan penghancuran karya-karya seni, patung, lukisan yang berbau katolisisme.

Kedua, Reformasi juga mengakibatkan terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-sekte kecil; Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, Katholikisme.